Diary 2-9-2017

Sehelai angin yg berhembus menepis rumput, berayun ayun melambai menyapa malam
Saat aku sadar dalam lamunanku terlihat bayang yg memaksa ku menatap angan angan.
Ketika ku terdiam, aku sadar apalah arti hidupku di dunia ini, aku yg terpuruk, aku yang lelah, aku yang tertidur menyelip melewati waktu, seakan lambaian rumput pun mengoyakku tuk bangkit melalui waktuku.
Ketika malam tiba, angin pun kembali menyapa ku, berhembus kencang menyusupi kulit hitamku,
Seolah sang angin terus memaksaku tuk berpikir untuk apa aku disini,
Ku mulai merasa dingin, bukan karena dingin hembusan angin, tetapi dingin karena tiada satupun insan yg membantuku tuk bangun dari keterpurukan,
Tak mampu aku berpikir kemana esok aku kan melangkah, kemana esok aku mengisi waktuku, dan apa yg akan esok lakukan untuk melalui waktu ku,
Aku tak mampu memikirkan hari esok, aku tak bisa mejalani kegiatan seperti insan yg slalu beraktifitas dengan kesehariannya.
Aku disini terkurung, terperangkap dalam hidup yg menjeratku tuk slalu sembunyi,

Apakah aku penakut, yg tak mampu bangkit di dunia yg asing bagiku.
Apakah aku cengeng yg tak mampu melewati keseharianku
Apakah aku munafik yg slallu menjalani hari2 di kandang tidurku,

Yha begitulah hidup ku, ya begitulah nasip  keseharian ku,
Entah kapan aku bisa bangkit seperti dulu,
Entah kapan aku bisa melewati masa yg suram ini,

Segelas air yg saat ini ku teguk, memberiku rasa begitu nikmat, sebuah rasa yg mampu membuat tubuhlu berkeringat, dan sejenak menjadikan otakku mampu berhayal,

Pernah ku hayalkan akan indah nya duniaku,
Saat seorang wanita itu bersama ku, dia yg slalu bersama ku untuk mencoba bangkit, dia yg mengajarkan semangat tanpa kata menyerah,
Dia yg melewati setiap detik bersama ku, berjalan melewati pedihnya hidup di perantauan,

Saat itu hidup ku menjadi bermakna, bukan bermakna karena aku sukses, tidakkk, tetapi karena bermakna aku mempunyai malaikat yang mampu menuntun kelemahan ku untuk bersemangat melewati waktu2 ku,

Hari hari itu seakan terlewati dengan cepat nya, bahkan semua itu pergi dan lenyap tanpa alasan, dia yg menemaniku tlah pergi, entah karna apa, entah bagaimana alurnya, entah mengapa sampai secepatnya dia hilang dari hidup ku,

Aku yg mencoba mencarinya, aku berusaha mendapatkan jawaban tentang kepergian nya, tp semua itu tak lagi ada di hidup nya, dia tlah jauh melupakan aku sebelum aku menemukan nya,

Entah apa salah nya aku di hidup nya, entah apa kurangnya aku di mata indah nya, seakan aku hanya mampu melepaskan kebahagiaan nya bersama orang lain,
Memang jauh di banding hidup ku, jika dua tlah menemukan yg lebih sempurna yg mampu menjamin kebahagaian nya,